Rss Feed

..:: Data Pengamatan ::..


Pengamatan Tentang Pencemaran Air



No

Perlakuan

Pengamatan

5'

10'

15'



1



Ikan dalam air bersih




Ikan sehat



Ikan sehat



Ikan sehat

2

Ikan dalam air sabun

* 1-3 menit = ikan kejang dan mengeluarkan lendir

* 4 menit = ikan mati

Ikan mati

Ikan mati

3

Ikan dalam air deterjen

* 1-2 menit = Ikan kejang, berlendir & Insang memerah

* 3 menit = Ikan mati

Ikan mati

Ikan mati

4

Ikan dalam air Baygon

Ikan sehat

Ikan sehat



Ikan sehat



Pembahasan:


Dari pengamatan yang sudah dilakukan, kita bisa mengambil kesimpulan seperti berikut ini :


Deterjen :

  • Detergen lebih membuat ikan mati karena bersifat panas. Dalam jangka 1-2 menit ikan akan mengeluarkan lendir.

  • 1-2 menit = ikan mengalami kontrasi mulai dari kejang, berenang miring dan insang berwarna merah tua.
  • 2-3 menit = ikan mati.

  • Deterjen terbukti merupakan zat pencemar air terbesar, terbukti dengan percobaan ikan.

Sabun Mandi :

  • Sabun mandi merupakan zat atau cairan tercepat kedua setelah deterjen (pencemar terburuk kedua), terbukti dengan percobaan ikan. Ikan mati setelah dimasukkan ke cairan air sabun.

Baygon :

  • Pada percobaan ikan di dalam air baygon ikan dapat bertahan sampai 22 menit dan ikan mati. Ikan dapat bertahan karena baygon tidak dapat secara langsung tercampur pada air bersih melainkan kandungan minyak (baygon) berada di lapisan atas pada air, sehingga tidak secara langsung ikan dapat terkontaminasi oleh zat beracun pada baygon, setelah 16 – 17 menit ikan mengalami kontraksi yaitu : kejang, insang memerah, dan berenang miring ke atas permukaan air. Kurang lebih 20 – 22 menit ikan akan mati karena telah terkontaminasi oleh zat pencemar beracun pada baygon.

Air bersih :

  • Ikan dapat bertahan hidup karena air belum mengalami pencemaran


Perbedaan Sabun dan Detergen :

Sabun :
  • Sabun (bersifat basa) NaOH
  • Sabun bersifat menyatukan air dan minyak.Sabun tidak dapat membersihkan pada air sadah.

Deterjen :

  • Dapat membersihkan pada air sadah.
  • Jadi detergen dapat lebih membersihkan dari sabun mandi dan lebih mencemari lingkungan di banding air sabun .

mengapa ia.....Lingkungan tiap waktu rusak gara-gara manusia..........

Jaman semakin gila, manusia udah gag mikirin nasib alam lagi. Sekarang aja udah terjadi yang namanya pemanasan global (ihh...sereeemm U_U).
tapi, itu semua terjadi juga karena ulah manusia, banyak manusia membuang sampah sembarangan, hingga nimbulin banjir, dan kerugian lainnya.
Masyarakat sekarang tidak menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, padahal itu juga demi kebaikan anak cucu kita sendiri.
Untuk itu, sebaiknya dari sekarang kita JAUHIN yang namanya "BUANG SAMPAH SEMBARANGAN !!!".
Agar lingkungan terjaga dan tidak tercemar, juga lingkungan tetap bersahabat sama kita.
Langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan, antara lain :
1. Buang sanpah pada tempatnya
2. Memakai bahan yang bisa didaur ulang
3. Jangan menebang pohon secara liar
4. Jangan membakar hutan.

Ekosistem

Ekosistem

A.Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem)

B.Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

a.Individu
Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

b.Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah sekelompok semut di atas meja.

c.Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus.

d.Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.

e.Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Contoh :

Bioma Gurun

Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma Tundra

f.Biosfer
Biosfer adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang saling berhubungan dan membentuk sistem yang lebih besar lagi.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem buatan dan ekosistem alami. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah, tanpa campur tangan manusia. Contohnya rawa, sungai dan laut. Jika suatu ekosistem sengaja dibuat manusia maka disebut ekosistem buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun, kolam, waduk dan akuarium.

B.Komponen Ekosistem

Komponen ekosistem terdiri atas :
1.Komponen Biotik terdiri dari:
a.Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan penyedia makanan untuk makhluk hidup yang lain.
b.Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.
c.Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati. Contoh pengurai adalah jamur dan bakteri.

2.Komponen Abiotik terdiri dari: a.Cahaya matahari
b.Tanah
c.Air
d.Udara
e.Suhu
f.Kelembaban

C.Kebergantungan
Saling kebergantungan tidak hanya terjadi antar komponen biotik. Saling kebergantungan juga terjadi antara komponen biotik dan abiotiknya.

1.Saling Kebergantungan Antarkomponen Biotik
a.Rantai makanan
Perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu disebut rantai makanan

Rantai Makanan
(Sumber : http://www.kathy-lilia.blogspot.com/2007_06_01_archive.jpg)


Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau atau produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora.

b.Jaring-jaring makanan
Pada hakikatnya, setiap makhluk hidup di dalam suatu ekosistem merupakan sumber materi dan energi bagi makhluk hidup lainnya. Suatu kenyataannya bahwa setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
Akibat dari semua itu maka di dalam suatu ekosistem, rantai-rantai makanan itu akan saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Itulah sebabnya disebut jaring-jaring makanan.

Jaringan-Jaringan Makanan

(Sumber : http://andalasdejava.files.wordpress.com/2007/08/rantaian makanan.gif)

2.Saling Kebergantungan Antara Komponen Biotik dan Abiotik
Saling kebergantungan di antara komponen yang ada dalam ekosistem, baik antara komponen biotik dan abiotik contohnya dapat dilihat pada siklus karbon. Siklus karbon tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada tumbuhan, hewan, pengurai, air dan tanah.

E.Pelestarian Ekosistem
Keanekaragaman makhluk hidup perlu dijaga supaya ekosistem menjadi stabil. Semakin beranekaragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil ekosistem tersebut. Flora dan fauna alami yang terdapat di hutan perlu dilestarikan karena merupakan sumber plasma nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul bagi kepentingan kesejahteraan manusia. Upaya perlindungan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindug dan kebun raya. Untuk mencegah kepunahan makhluk hidup, kadang diperlukan pemeliharaan untuk mengembangbiakannya, yang disebut dengan penangkaran. Pemeliharaan dapat dilakukan secara in situ dan ex situ. Pemeliharaan in situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya. Pemeliharaan ex situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di kebun binatang.

F.Pola-Pola Interaksi
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.

Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
a)Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi antara dua individu ataupun populasi yang saling menguntungkan. Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu.
b)Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi dua individu/populasi di mana salah satu individu untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang tumbuh pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia.
c)Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi antara individu/populasi yang satu untung sedangkan individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi. Contohnya, interaksi antara ikan remora kecil yang menempel pada ikan hiu.
(http://hend-learning.blogspot.com/2009/05/ekosistem.html)